Manajemen
meeting terdiri dari 2 kata yaitu manajemen dan meeting, manajemen yang berarti sebuah proses yang di lakukan untuk mencapai
sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja dalam team. Sedangkan meeting ialah pertemuan atau kumpulan
dalam suatu organisasi, perusahaan, instansi pemerintah baik dalam situasi
formal maupun non formal untuk membicarakan, merundingkan, memutuskan, suatu
masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama. Jadi bisa di simpulkan bahwa
manajemen meeting ialah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah
keputusan suatu masalah bersama. Tujuan dari manajemen meeting itu sendiri
adalah :
-terdapat
perubahan dalam lingkungan
-untuk
memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah
-untuk
menyampaikan informasi, perintah atau masalah
-sebagai
alat koordinasi antar intern atu antar ekstern
-agar
peserta dapat ikut berpartisipasi
-menampung
semua permasalahan
Dalam
sebuah bisnis manajemen meeting biasanya disini mereka juga memerlukan
komunikasi antar semsama anggota dengan baik. Oleh karena itu para anggota
diwajibkan untuk bisa dalam public speaking
agar bisa lancar saat berkomunikasi secara lisan seperti memimpin jalannya
meeting, berpidato, presentasi, ceramah, atau Cuma hanya berbicra umum di depan
orang banyak. Karena banyak orang yang takut mengenai public speaking, seperti
mereka gerogi, merasa tidak bisa, takut salah ucap, takut nge-blank, dan
sebagainyayang masuk dengan kategori “demam panggung”. Oleh karena itu kita
wajib sekali belajar public speaking apa lagi di dalam dunia bisnis manajemen
meeting.
Ada
beberapa contoh teknik dasar public speking antaranya adalah :
ü Mengatasi gugup/gerogi dalam
public speaking
Gugup disebabkan ada 2 hal yaitu
tidak bisa dan tidak menguasai materi. Agar terbiasa banyakin latihan. Agar
menguasai materi banyakin baca dan data. Dijamin jika latihan terus menerus dan
terbiasa tidak akan gugup. Gugup juga sering muncul bagi orang yang sudah
terbiasa dan menguasai materi, itu biasanya
disebabkan ada di antara audiens yang bikin kita GR atau tidak nyaman.
Itu bisa kitatasi dengan cara menarik nafas dalam-dalam dan berulang kali.
Kurang lebih itu bisa membantu kita mengatasi gerogi tersebut.
ü Teknik pernapasan untuk public
speaking
Berbicara di depan
umum jangan sampai "ngos-ngosan", kurang napas, atau tidak mampu
mengatur dan mengendalikan pernapasan. Maka, berlatihlah agar bisa bernapas
panjang dan mampu mengelolanya. Caranya, antara lain, tiup lilin yang menyala
dalam jarak 1 meter, berulang-ulang, minimal 10x; tarik nafas sedalam mungkin
lewat hidung,lalu keluarkan lewat mulut pelan-pelan.
ü Teknik vocal untuk pubic speaking
Teknik vokal
terpenting adalah intonasi yang benar, stressing pada kata/kalimat tertentu
yang dianggap penting, pelan saat permulaan dan akhir (volume), mainkan kecepatan
berbicara (speed/tempo) biar gak monoton, perhatikan pula artikulasi (kejelasan
kata/kalimat) dan pelafalan kata
yang benar. Gunakan suara asli (natural), jangan meniru suara orang lain atau
dibuat-buat, merdukan dengan suara perut.
ü Teknik membu public speaking
Banyak cara
membuka pidato, namun yang paling favorit adalah membuka dengan kisah/cerita,
humor atau ungkapan lucu, mengutip pepatah/kata mutiara, dan langsung
mengemukakan inti materi yang akan disampaikan.
ü Teknik menutup public speaking
Jika
hendak mengakhiri pidato, beri tanda (signal), bahwa Anda akan segera
mengakhirinya. Katakan, misalnya, "demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan,
wasalam...!" Jangan muter-muter lagi, menjadikan pidato jadi tambah lama.
Wawancara bisnis juga penting sekali menguasai
public speaking, untuk si pewawancara dan yang diwawancararai. Pengertian
wawancara itu sendiri adalah, wawancara upaya yang dilakukan seseorang atau
suatu pihak untuk mendapatkan keterangan atau pendapat mengenai suatu hal yang
di perlukannya untuk tujuan tertentu. Agar wawancara berjaan baik, informasi
harus mengalir dengan lebih baik di antara interviewer dan interviewe. Oleh
karena itu keterampilan dan pemahaman mengenai proses wawancara menjadi penting
bagi keduanya. Seorang interviewer juga harus bisa menguasai adanya public relations sangat penting untuk
melatih seseorang sesuatu yang merangkum keseluruhan
komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”.
Fungsi dari public
relations :
·
Kegiatan yang bertujuan
memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang
baik dari publik atau masayarakat pada umumnya.
·
Memiliki sasaran untuk
menciptakan opini public yang bisa di terima dan menguntungkan semua pihak.
·
Unsur penting dalam
manajemne guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan public.
·
Usaha untuk menciptakan
hubngan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya.
·
Unsur penting dalam
Seorang interviewer guna menciptakan ke harmonisan antara si pewawancara dan para orang yang
akan di wawancara
Biasanya seorang
interviewer juga akan membahas lobi dan
negoisasi kepada interview, tujuan
dari negoisasi dalam wawancara
mempersempit/perbedaan kepentingan atau pendapat, sehingga kepentingan
itu makin sama dengan kepentingan dan pendapat.
Langkah-langkah
negoisasi :
-
Kita harus tau posisi
kita dimana, jadi jika kita di Tanya si interviewer tidak akan salah untuk
menjawab. Dengan cara kita harus melakukan penelitian melalui media, internet,
kontak industry. Kunci untuk memahami posisi memiliki pengetahuan yang rinci
mengenai pasar. Cari tahu mengenai individu/perusahaan. Semakin banyak sumber informasi yang bisa di
peroleh, semakin kuat kekuatan negosiasi.
Sedangkan lobi
sendiri meyakinkan kepda interviewer sehingga mereka sependapat dengan kita.
Wawancara selain
secara langsung, wawancara juga bisa secara tidak langsung dengan cara
mengirimkan email. E-mail sangat
berperan penting dalam dunia bisnis, dengan adanya teknologi mdern yang dapat
di katakana instan sehingga dapat memudahkan semua orang salah satunya bagi
orang pembisnis. Dengan mengunakan bantuan email kita dapat memiliki suatu blog
atau web, web dan blog itu bisa kita
gunakan untuk media promosi barang2 atau jasa yang akan kita jual yang lebih di
kenal dengan istilah e-business . dengan menggunakan e-business ini kita di
permudah untuk jua beli online. Fungsi-fungsi e-mail dalam dunia bisnis :
ü
Mempermudah komunikasi
Dengan
menggunakan e mail perusahaan, kita dapat dengan mudah berkomunikasi dengan berbagai jaringan baik itu rekan
bisnis supplier, dan yang terpenting adalah pelanggan.
ü
Memperkenal kan profit
perusahaan
Dapat
dengan mudah memperkenalkan perusahaan via e-mail.
ü
Menjadi sarana publikasi
Bisa
untuk mempublikasikan perusahaan atau bisnis
ü
Menimbulkan kesan sebagai
perusahaan professional
Saat mengirimkan email kepada rekan bisnis, supplier, dengan alamat
email sesuai dengan domain perusahaan, maka email yang dikirim meningkatkan
kesan professional.
ü
E-mail juga beperan
penting dalam komunikasi pemasaran
Kita bisa mengirim email kepada pelanggan dan melakukan transaksi
atau Cuma sekedar ber promosi
Komunikasi
pemasaran itu sendiri di bagi menjadi 2 kata
Komunikasi
adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan dan informasi dari
satu orang ke orang lain.
Pemasaran
adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan yang mentransfer nilai-nilai
pertukaran antara mreka dan pelanggan.
Tujuan
:
1)
Menciptakan strategi yang
baik
Tujuan
komunikasi pemasaran yang pertama bagi penjual atau produsen sebuah produk
adalah untuk menciptakan strategi pemasaran
2)
Menciptakan distribusi
pemasaran
Distribusi
produk sangatlah penting untuk menjangkau seluruh lapisan dan wilayah konsumen.
Distribusi produk yang baik juga akan memberikan efek positif terhadap
peningkatan penjualan, karena akan menjangkau dan menarik banyak konsumen.
3)
Memiliki komunikasi yang
baik
Komunikasi yang baik antara produsen dan penjual tentunya akan
membuat proses komunikasi lebih efektif
4)
Memberi perhatian yang
detail
Tujuan
komunikasi pemasaran ini akan sangat dibutuhkan jika ingin mengambil minat
konsumen, karena konsumen akan cenderung memilih produk yang dipasarkan dengan
informasi yang detail dan dijelaskan dengan terperinci.